Para nabi Kitab Suci telah mengetahui bahwa segal a sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Pada setiap peristiwa yang dapat mengancam hidup manusia, mereka melihat Allah dating menghakimi dunia ini untuk menggantikannya dengan dunia abadi.
Yoel mulai berbicara pada saat kebun serta ladang dimusnahkan oleh belalang. Orang hanya menyaksikan kerusakan yang menimpa ladang dan kebun mereka dan kelaparan yang akan mereka rasakan. Tetapi Yoel melihatnya lebih dalam daripada itu: hari Yahweh sungguh agung, dahsyat, dan menakutkan - siapa dapat menahannya?
Dengan janji untuk membebaskan mereka dari wabah itu, Allah juga menjanjikan suatu masa penuh kebahagiaan di mana tidak ada lagi kesedihan dan ketakutan. Pada saat itu Allah akan mengaruniakan Roh para nabi kepada semua anaknya, yakni Gereja. Yoel adalah seorang nabi yang menubuatkan Pentakosta (bdk. Kis 2:7).
Sumber:
Kitab Suci Komunitas Kristiani
Edisi Pastoral Katolik