Kalender Liturgi hari ini
Kitab Hukum Kanonik
No. kanon: contoh masukan no kanon: 34,479,898-906
KITAB SUCI +Deuterokanonika
: - Pilih kitab kitab, masukan bab, dan nomor ayat yang dituju
Katekismus Gereja Katolik
No. : masukkan no. katekismus yang dikehedaki, misalnya 3, 67, 834 atau 883-901

Partner Link Website
Keuskupan, Paroki & Gereja

Partner Link Website Katolik & Umum

H O M I L I
Mgr F.X Hadisumarta O.Carm

HARI RAYA KENAIKAN TUHAN A/2017

Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Mat 28:16-20;

PENGANTAR
    Hari ini kita merayakan kenaikan Yesus Tuhan ke surga. Menurut Injil Matius sebelum meninggalkan dunia ini Ia memberikan perintah atau perutusan misioner kepada seganap murid-Nya. Mereka diutus ke seluruh dunia agar semua bangsa menjadi murid-Nya.

HOMILI
    Sangat berguna untuk diperhatikan, bahwa Matius dalam Injilnya mulai berceritera tentang kelahiran Yesus, tentang kedatangan-Nya di dunia. Dan pada akhir Injilnya Matius menggambarkan saat ketika Yesus yang telah bangkit dan akan meninggalkan dunia ini, sambil memberikan perintah-Nya: "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu".

    Perintah Yesus itu bersifat universal, karena itu juga berlaku untuk semua orang kristiani, yang lewat sakramen baptis dan krisma, yaitu sebagai pengikut Yesus Kristus, harus berjiwa missioner bagi semua suku dan bangsa tanpa perbedaan, untuk mau menerima Kabar Gembira yang telah diwartakan Yesus sendiri.

    Semua warga Gereja, sebagai orang kristiani, bila ingin menjadi pengikut Yesus sejati, tanpa kekecualian apapun kedudukannya, harus berjiwa missioner. Setiap orang dengan cara dan kemampuannya masing-masing, ataupun bersama-sama dengan rekan-rekan umat kristiani lainnya. Dan untuk melaksanakan panggilan missioner itu Yesus memberi kepastian: "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman!"

    Apa yang diperintahkan Yesus kepada kita, untuk kita laksanakan bagi kita sendiri, maupun untuk diteruskan kepada orang lain? Tak lain tak bukan ialah: "melaksanakan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" demikian kata Yesus. Dan apakah perintah Yesus tersebut? Sebenarnya apa yang diperintahkan Yesus ialah apa yang terdapat dalam Kitab Suci di seluruh Perjanjian Baru, yaitu dalam keempat Injil dan surat-surat Petrus, Paulus, Yohanes dan sebagainya. Dalam Injil menurut Matius ajaran dan perintah Yesus sebagai pegangan sikap hidup dan perbuatan moral kristiani terdapat dalam rangkuman ajaran moral kristiani, yang terdapat dalam "Khotbah di Bukit" (Mat 5-7), yang dapat disebut sebagai Magna Charta, atau Piagam Pegangan Hidup Kristiani.

    Dalam Injilnya Matius mau menyatakan kepada kita, bahwa Allah Bapa melalui PuteraNya Yesus Kristus mau menyelamatkan kita umat manusia sebagai putera-puteriNya secara dekat dan dengan setia. Matius dalam Injilnya menulis: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung, dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita". Kedekatan dan kesetiaan Yesus Kristus kepada kita sebagai Penyelamat seperti dikatakan Matius pada awal Injilnya itu, diulanginya lagi pada akhir Injilnya. Yakni pada saat Yesus memberikan perintah misioner kepada murid-muridNya: "Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman".

    Dalam merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan ke surga ini, kita diingatkan kembali akan keyakinan dan kesadaran kita sebagai murid Yesus sejati. Kita harus sungguh percaya dan yakin dikasihi oleh Allah, dan sungguh diselamatkan oleh Yesus Kristus Putera-Nya, yang menyertai kita dalam hidup kita. Maka sebagai jawaban kita akan kasih-Nya kepada kita itu, kita harus mendengarkan dan melaksanakan juga perintah yang diberikan-Nya kepada para Rasul dan kepada kita semuanya. Kita semua diundang untuk makin memeriksa kembali jatidiri atau identitas kita sejati sebagai seorang kristiani sejati, yang penuh keyakinan, bahwa Yesus Kristus selalu menyertai kita. Sebagai warga Gereja, kita harus makin sadar bahwa kita tanpa kekecualian, masing-masing menurut keadaan, kedudukan dan kemampuannya, harus juga berjiwa dan bersemangat misioner. Dan harus disertai juga dengan kesediaan dan kesetiaan kita, untuk sungguh melakukan semua perintah-Nya kepada kita.

 

Mgr. F.X. Hadisumarta O.Carm.

kumpulan Homili Mgr. FX. Hadisumarta O.Carm

Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.or.id/